Friday, July 6, 2012

Table Manner of Love (Dad Advices)

"ga ada orang yg mau dianggap salah.
semua org gamau. jalan paling baik berdiem diri."

"kamu jangan peduliin kata orang, bebas aja gaul ama siapapun gimana kamu. ilmu itu. terus jalin hubungan emosional dgn mereka, kamu selangkah lebih ngerti hidup dibanding org yg mencibir kamu."

"ayah bangga kmu banggain si ceket, meski tmen2 kmu yg lain pake yg lebih, tapi kmu kekeuh. itu cinta. syukur."

"cinta itu gak harus memaksakan iya."

"cari istri yang baja. Yang mau sama2 nyari segalanya ama kamu.
Bukan ngabisin."

"cari yang nantinya bisa ngejaga harta kamu, nama baik kamu."

"kamu ga usah karena hal kecil yg namanya wanita
semua berantakan. selesain tugas kamu. itu kewjiban kamu sekarang."

"ada waktunya semua yg kamu ingin ngikutin."

"ada waktunya ayah ngidolain kamu di kursi paling depan."

"ibu, kamu, adik2 kamu ga harus patuh ama ayah.
kalian tau mana yang baik buat kalian."

"kmu merokok waktu sma pun. ayah ga marah.
ayah tanya, apa ngerokok itu baik buat kmu?
kalo baik ya merokoklah, tp apa guru2 kmu ga larang?
kmu ngerti sendiri anak sma tugasnya apa. ya kan?"

"anak itu tanggung jawab, kamu harus kasih makan darah kamu. kamu pikirin dulu istri ama anak kamu sblum di krjaan beli daging untuk sendiri."

"pernikahan itu bukan main-main. malaikat yang turun nyaksiin kalian nyatu."

"cari wanita yang ngerti dasar rumah tangga. arti anak kalian, arti kebersamaan."

"kelak kamu punya istri..
Jangan pernah batasi dia. kalo dia emg tau dasarnya, dia pasti ngerti sendiri."

"kamu gabisa rubah watak, pembawaan, kesukaan wanita semau kamu, kamu sendiri udah ngerti itu kepuasan orang."

"pesan ayah dari dulu, yg kmu harus inget:
'selama itu baik buat kamu, jalani. kamu harus seneng..' bilang gtu trus ke siapapun pacar kmu."

------i'll be remember his advice. and whatever.. saya selalu bebas hyg bebas. kamu juga jug bebas. kita semua ingin bebas.

dan senang dengan batas yg kita udah ngerti sendiri tanpa harus saling menggurui. selama hati kita semua selalu menyatu, itulah hidup kita. penuh cerita tentang kita.-----------

Tuesday, July 3, 2012

Historie de Ma Vie (ii)

Ibu, malaikat nyata yang selalu menguatkan mimpi, harapan, dan pribadi saya sebagai persona. Sifat beliau adalah oposit dari sifat ayah.
Ibu periang sekali, rajin tertawa membuatnya nampak muda. Lalu, pengertian, cerewet, sederhanya beliau adalah modis di mata saya.
Namun terkadang beliau sering melemparkan sindiran ketika saya malas, bandel, atau apalah yang dimata beliau kurang baik.
Dara yang jelita ini lahir di Bandung 18 November. Nyonya di rumah ini lahir dari kakek yang seorang petualang, pemancing ikan ulung dari sunda,
dan dari nenek, seorang atlet, juga aktivis pro-wanita. Di dalam darah nenek terdapat gen sunda kental dari buyut medio lalu.
Penuh syukur karena tahu di nadi ini mengalir darah Sunda.
Ya, hipotesisnya menyimpulkan "terdapat pengaruh jawa(30%)-padang(20%)-sunda(50%) di raga penulis."

Kakek merupakan sosok idola saya semasa kecil. Saya kerap lari-larian di halaman rumah kakek semasa kecil.
Saya lincah sekali, tak jarang kakek memarahi saya dengan menakut-nakuti 'a la sepuh' agar saya takut dan berhenti panas-panasan (pantes item *tapi manis ah :p*).
Kakek raja mancing, saya senang waktu kecil seringkali diajak beliau mencari tempat mancing di berbagai penjuru Jawa.
Mengasyikan menangkap ikan. Apalagi memainkannya di 'jolang' setelah berhasil menangkap.
Koleksi alat mancing di kamar beliau sangat lengkap. Dari alat yang paling kuno hanya kayu dan kail sampai yang roller modern ada.
Favorit saya adalah yang berwarna hijau. Tak usah ditanya kenapa lagi, karena saya memang pecinta warna hijau. Sangat.

Saya tidak tahu sejarah cinta beliau dan nenek sehingga bisa bertemu, jadi mari kita langsung bercerita singkat tentang nenek.
Nenek merupakan multi-talenta, pecinta anak-anak (tak pernah ragu mengatakannya). Nenek seorang atlet pingpong, atletik, terkadang berkecimpung dalam kesenian kontemporer.
Beliau lincah sekali. Itu menurun pada saya. Efeknya yang sering berolahraga membuat beliau sampai saat ini masih terlihat sehat sekali meski usianya makin menua.
Nenek wanita yang sangat aktif dalam organisasi. Organisasi apapun itu mungkin akan tertera sangat lengkap jika dibuat curiculum vitae-nya.
Beliau sangat pro dalam pemberlakuan hak asasi wanita. Sangat emansipatif. Itu yang membuat saya tidak berani kasar terhadap wanita.
Wanita sama, bahkan mereka hebat, sehingga ber-inisiatif dan merasa perlu melakukan usaha pembelaan khusus agar diakui sekitar.
Kalau be rude terhadap hawa sama saja seperti saya menginjak karya nenek jika dianalogikan. Hidup mungkin pendek, tapi karya..itu panjang usianya.
Sampai saat ini nenek sangat diakui dan mendapat respek di mata warga.
Maka itu, keluarga kami sangat disorot di daerah ini karena keluarga ibu sangat memiliki esensi 'artis' daerah.
Anak-anak nenek cantik-cantik dan membanggakan, kadang kami dinilai keluarga paling kaya di rayon ini karena semua kelihatan sejahtera.
Jadi kalau keluarga saya nakal sedikit saja pasti jadi bahan gosip tetangga. Pun mengingat ayah melengkapi kesempurnaan keluarga dan menjabat sebagai juru bicara pak RW.
Malu saya kalau ketahuan nakal, pasti keluarga kena damprat dan panas kuping. Jengah bukan?

Well, nenek hobi sekali berekreasi ke alam jika waktu senggang. Saya dan saudara2 saya kerap dibawa mengelilingi pegunungan, tempat rekreasi, berenang di alam bebas, dan lain-lain.
Sensasi tersendiri untuk selalu membumi dan melakukan resistensi anti kesenjangan dibalik tingginya ekspektasi dan respek sekitar terhadap keluarga kami.
Ada cerita menarik, pernah saya berempat berpetualang ke suatu gunung (saya lupa namanya).
Nenek, putri (anak ua alis), dani (anak ua alit), dan saya (anak bu lina *a nya dibelakang*). Kami bertiga bocah kecil yang haus misteri.
Kami saat itu berusia dibawah 10 tahun, tapi kami 'begag' sudah penasaran hal-hal yang berbau mistis dan sering bercerita jika mengalaminya.
Akhirnya nenek mengajak kami. dan...































Bersambung... (ngantuuuuuk~ lain hari lagi ya! hehe)

 

Oya.. tepat tanggal ini, 4 Juli, yang mana diperingati juga sebagai 'Independence Day' nya USA (United States of A(wkward)merican) adik saya bernama Aditya Rasyad (Ieo) lahir. Tahun ini ieo genap 8 tahun. Ia sudah lumayan fasih bermain gitar loh, karena tiap malam sering main ke 'sarang tongeret' saya. Apalagi menyoal internet dia kebilang udah master diantara kalangan anak seusianya. Jago banget. Ya..Segala harapan terbaik, dan 'kemerdekaan yang lebih merdeka dari USA' semoga menyertainya di tahun ini.

Amin.

Ini kado sederhana dari mas oky. Semoga seiring bertambahnya usia kamu mengerti dan membaca blog ini, jagoanku...